Gotong royong merupakan salah satu nilai budaya yang sangat melekat dalam masyarakat Indonesia. Gotong royong merupakan kerjasama antarindividu dalam mengerjakan suatu pekerjaan bersama-sama tanpa mengharapkan imbalan. Nilai gotong royong ini juga sangat penting untuk diterapkan di lingkungan sekolah guna membangun solidaritas dan kemandirian siswa.
Salah satu manfaat gotong royong di sekolah adalah untuk membangun solidaritas di antara siswa. Dengan adanya kerjasama dalam melakukan kegiatan gotong royong, siswa akan belajar untuk saling bekerja sama, menghargai perbedaan, dan membangun kebersamaan. Solidaritas yang terjalin di antara siswa akan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan mendukung proses pembelajaran.
Selain itu, gotong royong juga dapat membantu siswa untuk menjadi lebih mandiri. Melalui gotong royong, siswa akan belajar untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, bekerja keras, dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Dengan demikian, siswa akan menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Referensi:
1. Effendi, Taryana. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Kencana.
2. Mulyana, Deddy. (2015). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3. Suparman, Asep. (2018). Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dengan menerapkan nilai gotong royong di sekolah, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya kerjasama, solidaritas, dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari. Gotong royong bukan hanya sekedar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan nilai-nilai luhur yang harus terus dilestarikan dan diterapkan di lingkungan sekolah demi menciptakan generasi yang tangguh dan bertanggung jawab.